Home / Sosial / Jangan Cuma Repost, Bergerak Juga Perlu

Jangan Cuma Repost, Bergerak Juga Perlu

Sumber gambar: Freepik.com

Di era digital ini, menyuarakan pendapat tampak semakin mudah. Cukup dengan satu ketukan tombol “bagikan”, sebuah isu bisa menjalar ke berbagai lini masa. Tak sedikit yang merasa telah berkontribusi hanya dengan me-repost unggahan tentang kemanusiaan, keadilan sosial, atau kritik terhadap kebijakan publik.

Namun, seiring derasnya arus informasi, kita perlu mengajukan pertanyaan penting: apakah cukup hanya dengan repost?

Simpati Digital vs Aksi Nyata

Repost memang bisa menjadi bentuk solidaritas. Namun jika berhenti di sana, simpati digital hanya menjadi simbol tanpa substansi. Banyak isu yang butuh lebih dari sekadar eksistensi di ruang virtual — ia butuh gerakan yang menyentuh dunia nyata.

Ketika sebuah kampanye sosial dibagikan ribuan kali, tetapi tidak menghasilkan perubahan perilaku, mungkin yang kita hadapi hanyalah ilusi keterlibatan.

Bergerak Tak Harus Heboh

Aksi nyata tidak selalu berarti turun ke jalan. Dalam banyak kasus, langkah kecil lebih bermakna daripada gaung besar yang kosong. Menulis opini berdasarkan refleksi, berdialog dengan komunitas, mendukung UMKM lokal, atau mengedukasi lewat karya adalah bentuk aksi yang tak kalah penting.

Gerakan tidak selalu tentang massa, tapi tentang niat yang konsisten.

Media Bukan Sekadar Cermin, Tapi Penggerak

Rayantara lahir bukan hanya untuk menjadi wadah cerita, tapi juga ruang gerak. Media ini hadir sebagai alternatif dari riuhnya informasi yang cepat tapi dangkal. Di sini, narasi dibangun bukan untuk mengejar sensasi, melainkan untuk menyuarakan yang terlupakan, menyoroti yang tersembunyi, dan memperjuangkan yang dipinggirkan.

Ajak Bergerak Lewat Tulisan

Setiap pembaca memiliki pengalaman, kegelisahan, dan sudut pandang unik. Maka dari itu, Rayantara mengundang siapa pun untuk tidak hanya menyimak — tapi turut menyalakan api kesadaran lewat tulisan.

✍ Kirimkan opini, esai reflektif, atau narasi inspiratif ke Rayantara.
Jadikan tulisanmu bagian dari gerakan — karena perubahan besar selalu dimulai dari kata yang jujur.

Klik di sini!

Penulis: Rifat Ardan Sany

Sumber gambar: Freepik.com

Tag:

Satu Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *