rayantara.com – Tangerang Selatan. 13 Agustus 2025 – Fokus Dasar, Bukan Skill Baru: Tips Belajar Anti Bingung dan KonsistenrayantatPernah nggak kamu merasa semangat di awal saat belajar hal baru, tapi lama-lama malah bingung mau lanjut ke mana?
Banyak orang mengalami hal ini karena melewatkan fondasi belajar. Mereka langsung lompat ke materi tingkat lanjut tanpa menguasai dasar-dasar yang seharusnya menjadi pijakan utama.
Padahal, fondasi belajar ibarat pondasi rumah. Kalau pondasinya kokoh, rumah bisa bertahan dari guncangan. Tapi kalau pondasinya rapuh, sedikit gangguan saja sudah goyah. Sama halnya dengan proses belajar—dasar yang kuat membuat kita lebih tahan menghadapi tantangan di tahap berikutnya.
Di artikel sebelumnya, Pentingnya Belajar Dasar-Dasar, kita sudah membahas alasan kenapa fondasi itu penting. Sekarang, kita akan melangkah lebih praktis: bagaimana cara menentukan fondasi belajar di bidang yang kita minati.
1. Tentukan Tujuan Akhir Belajar
Sebelum memulai, tanyakan pada diri sendiri: Kenapa aku ingin mempelajari ini?
Menentukan tujuan akan memengaruhi apa saja dasar yang perlu dikuasai.
Contoh:
- Belajar bahasa Inggris untuk public speaking → fokus ke pronunciation, vocabulary, dan grammar dasar.
- Belajar fotografi untuk bisnis produk → fokus ke pencahayaan, komposisi, dan teknik editing sederhana.
- Belajar coding untuk membuat website → fokus ke HTML, CSS, dan logika pemrograman.
💡 Tips: Tulis tujuan ini di buku catatan atau aplikasi, lalu jadikan pengingat saat kamu mulai tergoda mempelajari hal yang belum waktunya.
2. Riset Core Skills di Bidang Tersebut
Setiap bidang punya core skills atau keterampilan inti yang wajib dikuasai sebelum melangkah lebih jauh.
Inilah elemen yang harus kamu cari tahu sebelum belajar.
Contoh:
- Musik → tangga nada, ritme, teknik dasar instrumen.
- Desain grafis → teori warna, tipografi, tata letak.
- Bisnis online → riset pasar, strategi branding, manajemen keuangan sederhana.
Cara mencari core skills:
- Lihat kurikulum kursus resmi atau universitas.
- Cari buku panduan pemula.
- Tonton konten edukasi dari praktisi berpengalaman.
3. Gunakan Sumber Belajar Terstruktur
Banyak orang terjebak belajar dari sumber acak—nonton video YouTube, baca blog, ikut webinar—tapi tanpa urutan yang jelas.
Akhirnya, pengetahuan yang masuk bercampur dan tidak runtut.
💡 Solusi:
Gunakan sumber belajar yang memang disusun dari dasar hingga tingkat lanjut.
Misalnya:
- Buku panduan “untuk pemula”.
- Kursus online dengan modul step-by-step.
- Playlist YouTube yang diurutkan dari episode pertama.
Dengan begitu, kamu tidak melewatkan hal-hal kecil yang ternyata krusial di tahap awal.

Sumber : Freepik.com
4. Latih Dasar Hingga Menjadi Refleks
Dasar yang sudah dipelajari harus diulang sampai otomatis.
Bahkan atlet atau musisi profesional pun masih mengulang latihan dasar setiap hari.
Contoh:
- Programmer senior masih menulis kode sederhana untuk menjaga logika tetap tajam.
- Penulis profesional tetap latihan membuat paragraf singkat untuk mempertahankan gaya bahasa.
- Atlet bulu tangkis tetap latihan footwork meski sudah juara.
Kuncinya adalah konsistensi, bukan banyaknya materi baru yang dikejar.
5. Terapkan Prinsip “Belajar Sambil Membuat”
Belajar dasar saja tanpa praktik membuat pengetahuan cepat hilang.
Setiap kali mempelajari satu konsep, langsung aplikasikan ke proyek kecil.
Contoh:
- Belajar desain tipografi → langsung buat poster sederhana.
- Belajar grammar bahasa Inggris → langsung tulis 5 kalimat dan posting di media sosial.
- Belajar dasar editing video → langsung buat video 30 detik dari bahan yang ada.
Prinsip ini membantu otak mengaitkan teori dengan pengalaman nyata.
6. Evaluasi dan Perbaiki Secara Berkala
Belajar itu proses panjang. Setiap beberapa minggu, luangkan waktu untuk mengevaluasi:
- Apakah aku sudah menguasai dasarnya?
- Apakah aku terlalu cepat lompat ke materi lanjutan?
- Apakah ada bagian dasar yang perlu diulang?
💡 Teknik efektif: Minta orang lain yang lebih berpengalaman untuk menguji kemampuanmu. Feedback dari mereka bisa menunjukkan titik lemah yang tidak kamu sadari.
7. Hindari Godaan “Skill Shiny Object”
Skill shiny object adalah keterampilan baru yang terlihat menarik, tapi belum relevan dengan tujuan awalmu.
Kalau kamu terus melompat ke hal baru, fondasi awalmu akan terbengkalai.
Contoh:
- Baru belajar desain grafis dasar, sudah loncat ke animasi 3D.
- Baru bisa chord gitar, sudah loncat belajar teknik shred.
Disiplin pada rencana belajar awal adalah kunci.
Tips Ekstra Agar Belajar Dasar Lebih Efektif
- Gunakan teknik Pomodoro → fokus 25 menit belajar, 5 menit istirahat.
- Catat progres → supaya kamu bisa lihat perkembangan.
- Belajar di komunitas → biar ada tempat diskusi dan saling dukung.
- Sediakan waktu khusus → belajar di jam yang sama setiap hari.
Studi Kasus: Dua Jalan yang Berbeda
Bayangkan dua orang belajar fotografi:
- Rina fokus pada dasar: pencahayaan, komposisi, dan pengaturan kamera manual.
- Budi langsung lompat ke editing Photoshop tanpa tahu cara mengambil gambar yang benar.
Hasilnya?
Rina bisa menghasilkan foto berkualitas bahkan tanpa banyak editing. Sementara Budi kesulitan karena foto mentahnya sudah kurang bagus.
Pelajarannya jelas: fondasi yang kuat membuat proses lanjutan jauh lebih mudah.
FAQ
1. Apakah belajar dasar membuang waktu?
Tidak. Justru ini investasi waktu agar proses belajar selanjutnya lebih cepat dan minim kesalahan.
2. Berapa lama harus belajar dasar?
Tergantung bidangnya. Bisa beberapa minggu hingga berbulan-bulan, tapi fokusnya adalah penguasaan, bukan durasi.
3. Bagaimana kalau sudah terlanjur lompat ke tingkat lanjut?
Tidak masalah. Kamu bisa mundur sedikit untuk menambal kekurangan fondasi.
Kesimpulan & Ajakan
Menentukan fondasi belajar itu seperti menentukan arah kompas. Tanpa fondasi, kamu akan berjalan tanpa tujuan yang jelas.
Dengan dasar yang kuat, setiap langkahmu lebih mantap dan hasilnya lebih memuaskan.
Kalau kamu punya pengalaman unik saat membangun fondasi belajar di bidang yang kamu minati, bagikan kisahmu di Rayantara. Hubungi admin melalui WhatsApp di halaman utama, dan mari kita saling menginspirasi pembaca lain.
Baca juga : Pentingnya Belajar Dasar-Dasar dari Segala Hal yang Ingin Dipelajari
Penulis : Muhammad Nur Imam